TERUMBU KARANG, KEKAYAAN PESISIR INDONESIA
Terumbu karang, siapa yang tak mengenalnya? Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki 17.000 pulau per 2021, yang dicatat oleh Pemerintah dan akan didaftarkan pada tahun 2022 dalam United Nations Group of Expert on Geographical Names (UNGEGN). Dengan banyaknya pulau ini, yang dikelilingi oleh lautan, Indonesia dianugerahi dengan kekayaan akan terumbu karang di wilayah pesisir. Bahkan, Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan wilayah yang terumbu karangnya terluas di dunia, yang juga sebagai bagian dari wilayah Coral Triangle (CT) dengan spesies terumbu karang yang bervariasi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendefinisikan terumbu karang sebagai sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut Zooxanthellae. Ribuan hewan kecil akan membentuk polip dan polip karang ini akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Dan hewan ini nanti akan berbentuk unik serta bervariasi warnanya, dan menghasilkan CaCO3. Secara lebih jelas dari sisi sains, dapat dibaca pada website KKP.
Selain indah, adanya terumbu karang di wilayah pesisir Indonesia memberikan banyak keuntungan, baik bagi habitat pesisir, maupun masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Sebagai bagian dari harta karun alami negara, apa saja manfaat terumbu karang?
Manfaat Terumbu Karang :
1. Terumbu karang dapat meningkatkan kesehatan ekosistem pesisir, dimana kelestarian terumbu karang mampu untuk berkontribusi memberikan jasa perlindungan terhadap wilayah pesisir, menyerap sedimen-sedimen tertentu, mampu mengolah nitrogen, sebagai tempat pembibitan organisme laut, tempat mencari makan ikan-ikan laut, dan terumbu karang juga mampu menyimpan karbon (yang terkenal dengan nama blue carbon). Selain itu, terumbu karang juga menjadi tempat bagi ikan-ikan untuk dapat berhabitat dengan baik. Dengan demikian, terumbu karang mampu menjaga ekosistem pesisir sebagai satu-kesatuan secara sehat.
2. Eksotisme terumbu karang mampu menawarkan keindahan yang menarik bagi sektor pariwisata. Banyak pengunjung wisata yang akan melakukan diving, snorkeling, fotografi bawah laut, dan memanjakan mata melihat keindahan terumbu karang di bawah permukaan laut. Pariwisata yang bertumbuh, tentu akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat serta komunitas lokal.
3. Keberadaan terumbu karang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, melalui jasa-jasa yang mereka tawarkan melalui sektor pariwisata. Masyrakat dapat menjual jasa sebagai guide diving, snorkeling, fotografi bagi wisatawan di kawasan terumbu karang. Mereka juga mempunyai kesempatan untuk menjual berbagi produk lokal. Akomodasi seperti penginapan, hotel, restoran, juga pastinya akan bertumbuh di area tersebut.
Namun, terumbu karang sebagai harta karun Indonesia yang begitu berharga ini, perlu mendapat perhatian khusus, sebab lebih dari 93% terumbu karang mengalami ancaman kematian/punah dengan level menengah hingga tinggi. Penyebabnya pun bermacam-macam.
Sebagai contoh penyebab alami kerusakan terumbu karang, adalah adanya pemutihan terumbu karang, karena kemungkinan terjadinya perubahan suhu di lingkungan laut, adanya pasang surut yang ekstrim, tingkat paparan matahari yang berlebihan, maupun faktor polusi. Adanya gempa bumi dan tsunami, juga berpotensi merusak terumbu karang, apalagi Indonesia berada pada lokasi ring of fire, dimana seringkali bencana alam terjadi karena lokasi geografis Indonesia dan berdampak baik pada ekosistem laut maupun darat.
Selain itu, ancaman kerusakan terumbu karang juga dapat disebabkan oleh faktor kita sebagai manusia dengan berbagai aktivitas. Misalnya, intensitas kehadiran wisatawan pengunjung yang tidak sengaja berpotensi merusak karang, kurangnya pemeliharaan dari pemerintah lokal maupun masyarakat setempat, semakin banyaknya sedimentasi dari darat ke laut yang semakin mempersempit pertumbuhan karang, demikian juga adanya polusi dari sampah yang menyebar di wilayah pesisir.
Ketika kita menyadari betapa nilai ekonomi dari terumbu karang sebenarnya berkontribusi besar terhadap kekayaan negara, maka seharusnya kita semua ikut menjaga dan melestarikan dengan baik. Diperlukan adanya kerjasama yang baik, antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, para pemangku kepentingan, serta masyarakat dan komunitas lokal untuk dapat menjaga terumbu karang ini hidup secara berkelanjutan. Ini masih menjadi PR bersama antar semua pihak, agar kekayaan terumbu karang ini tidak menjadi semakin punah di masa mendatang, seiring dengan pemanasan global yang kian meningkat.
Mari kita ikut menjaga dan melestarikannya, demi ketahanan wilayah pesisir Indonesia yang kuat dan sehat. Dimulai dari hal yang paling sederhana, buanglah sampah pada tempatnya, setidaknya menjadi kontribusi kecil dan nyata bagi terumbu karang Indonesia.
Memiliki sense of awareness, biarlah menjadi kebiasaan setiap kita, untuk saling mendukung dalam menjaga keberlanjutan terumbu karang Indonesia secara lebih baik.